MELAYANI SEGALA MACAM LIPUTAN VIDEO & PHOTO

Senin, 04 Juni 2012

Tips agar Film anda Sukses

















Membuat film bisa disiasati dengan berbagai macam cara. Ada anggapan bahwa membuat film membutuhkan biaya besar tak sepenuhnya benar. Sekarang ini banyak orang, dari berbagai kalangan membuat film, dengan trik –trik tertentu, salah satunya adalah menekan pendanaan dengan memaksimalkan potensi yang ada.
  1. Persiapan Dana
    Dana yang dibutuhkan tidak perlu besar, asalkan disesuai dengan keinginan si pembuat, misalnya film documenter, atau film cerita. Jika pilihannya film cerita, usahakan cerita yang dibuat tidak memakan banyak biaya, misalnya hanya disatu tempat (Baik itu sebuah rumah, jalan raya atau tempat umum yang tidak memerlukan ijin). Jika memilih tempat umum yang memerlukan ijin, tentu aka nada biaya yang dikleuarkan, dan jumlahnya cukup besar. Namun, jika perijinan dibutuhkan, maka hal itu harus dilakukan oleh pembuat film.

    Gunakan pemain yang kita kenal baik, sehingga pembayarannya tidak terlalu mahal, atau bisa juga menggunakan jasa teman yang se-ide dan tentunya memiliki kemampuan acting yang baik.

    Langkah berikutnya, tentukan juga siapa yang akan menyutradarai film yang dibuat. Jika biaya yang ada sangat kecil, bisa juga si pembuat yang menjadi sutradara. Pertimbangannya, si pembuat tentu paham benar apa yang akan dibuatnya, tentunya disesuaikan dengan jalan cerita atau ide yang sudah ditetapkan sebelumnya. Namun, jika si pembuat merasa kurang yakin atau tidak memiliki keberanian untuk menyutradarai film yang akan dibuat, bisa juga meminta bantuan kepada orang lain yang memiliki kemampuan menyutradarai sebuah film.

    Ada beberapa hal yang perlu diingat, membuat film itu tidak sulit, karena film merupakan gambaran kehidupan kita yang nyata. Hanya bedanya, jika film setiap adegannya di rekam oleh kamera, dalam kehidupan sehari-hari tidak direkam oleh kamera. Pemahaman ini harus dihayati oleh pembuat filmk, sehingga tidak ada lagi rasa takut untuk mencobanya.
  2.  
  3. Scenario
    Perlu diingat, scenario adalah embrio sebuah film. Maka, sebelum membuat film, harus ditentukan terlebih dahulu cerita yang akan diangkat, entah itu cerita tentang kehidupan sehari-hari atau menyadur dari sebuah karya novel. Hal ini perlu dipertimbangkan oleh pembuat film, karena cerita yang kuat dan ide yang baik akan menentukan kesuksesan sebuah karya film.

    Bagi pemula, scenario yang dibuat tentu tidak harus rumit seperti film komersial yang diputar di bioskop, cukup dengan scenario yang sederhana, namun menarik tentu bisa menekan biaya yang akan dikeluarkan. Misalnya, angkat cerita yang ada disekitar kita, contoh soal anak jalanan atau cerita-cerita lain yang menar.

  4. Pemilihan Alat
    Ada baiknya jika ada beberapa teman yang memiliki alat yang bisa digunakan, atas nama pertemanan, hal itu bisa dilakukan untuk menghindari pengeluaran yang besar. Kemudian, gunakanlah alat editing yang murah, tetapi memiliki kwalitas yang baik. Di beberapa tempat di Jakarta, satu shiff seharga 500 ribu rupiah.

  5. Hindari penggunaan kru dalam jumlah yang banyak
    Pilihlah kru yang cocok untuk pembuatan film yang diinginkan. Semakin banyak kru, tentu akan banyak biaya yang dikeluarkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkah Berkomentar tentang artikel ini ^_^